Menurut Undang-Undang Sisdiknas, pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sadar, berulang-ulang dan terus-menerus untuk merubah anak didik atau masyarakat (peserta belajar)ke suatu arah yang diinginkan.
Konsep pendidikan konservasi :
1. Perlindungan sistem penyangga kehidupan
2. Pengawetan keanekaragaman hayati dan plasma nutfah
3. Pemanfaatan sumberdaya alam secara lestari
Pendidikan Konservasi adalah suatu usaha sadar yang dilakukan berulang-ulang/ terus-menerus yang bertujuan supaya masyarakat memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap konservasi sumberdaya alam dan segala permasalahannya yang memiliki pengetahuan, sikap,keahlian,motivasi dan komitmen untuk ikut memecahkan masalah konservasi
Tujuan Pendidikan Konservasi
a. mengembangkan kepekaan individu dan kelompok komunitas dan bangsa-bangsa terhadap konservasi sumberdaya alam.
b. memberikan kesempatan kepada semua orang untuk mendapatkan kesadaran, pengetahuan, keahlian dan komitmen untuk melakukan konservasi sumberdaya alam.
c.membentuk pola perilaku yang ramah terhadap sumberdaya alam
d.mengembangkan etika konservasi
e. memberantas buta konservasi
f. meningkatkan kualitas sumberdaya alam
Sasaran Pendidikan konservasi
*Kesadaran (awareness):kesadaran dan kepekaan terhadap sumberdaya alam termasuk permasalahannya
*Pengetahuan (knowledge): pengetahuan danpemahaman terhadap sumberdaya alam, permasalahan peran dan tanggung jawabnya.
*Sikap (attitude) : nilai-nilai sosial, rasa kepedulian yang kuat terhadap sumberdaya alam, motivasi untuk berperanserta dalam upaya-upaya perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan sumberdaya alam secara lestari.
*Keterampilan (Skill): keterampilan untuk memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam konservasi sumberdaya alam.
*Kemampuan mengevaluasi (evaluation ability): kemampuan mengevaluasi konservasi sumberdaya alam dan program pendidikan dari segi ekologi, ekonomi, sosial, estetika dan pendidikan.
*Peran serta (participation):mengembangkan rasa tanggung jawab terhadap suatu permasalahan konservasi sumberdaya alam sehingga dapat mengambil tindakan yang relevan untuk pemecahannya.
Sumber : http://www.scribd.com/doc/2408893/Pendidikan-Konservasi
Blog of Mazket, Wahana Berkarya untuk Berbagi Informasi
Sebagai seorang Pemuda, patutlah kita untuk senantiasa berkarya. Janganlah kita menjadi Pemuda yang hanya terdiam menerima apa adanya. Kita harus bisa menjadi generasi perubah. Tentunya generasi perubah ke arah yang lebih baik.
Kitalah yang akan menggantikan generasi orang-orang tua kita. Kitalah generasi baru yang lebih bersemangat untuk menjadi lebih baik. Kitalah generi pencetak generasi selanjutnya yang tentunya harus lebih baik daripada generasi kita.
Semangatlah kawan.....
Marilah kita ubah dunia ini menjadi lebih baik, diawali dari diri kita terlebih dahulu.
Kitalah yang akan menggantikan generasi orang-orang tua kita. Kitalah generasi baru yang lebih bersemangat untuk menjadi lebih baik. Kitalah generi pencetak generasi selanjutnya yang tentunya harus lebih baik daripada generasi kita.
Semangatlah kawan.....
Marilah kita ubah dunia ini menjadi lebih baik, diawali dari diri kita terlebih dahulu.
Kamis, 16 September 2010
Minggu, 12 September 2010
MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN DI INDONESIA
Dalam kehidupan pendidikan masyarakat di Indonesia, sudah banyak yang memanfaatkan sebuah alat yang dinamakan komputer. Sekarang komputer bukan merupakan suatu barang yang dianggap “WAH” lagi. Hal ini didasarkan pada banyaknya masyarakat pendidikan di Indonesia yang menggunakan komputer.
Komputer yang dahulu merupakan barang mahal, sekarang harganya sudah turun drastis. Hal ini didasarkan pada banyaknya masyarakat yang membeli komputer untuk menunjang profesi maupun meringankan aktivitas pekerjaannya.
Begitu pula dengan masyarakat pendidikan di Indonesia. Dalam hal ini yang penulis maksud adalah seluruh komponen yang berkecimpung dalam dunia pendidikan. Antara lain murid, guru, pegawai tata usaha, kantor pendidikan mulai dari kecamatan sampai tingkat nasional, maupun stakeholder yang berkegiatan dengan dunia pendidikan.
Karena begitu pentingnya komputer, maka masyarakat pendidikan di Indonesia banyak yang menggunakan komputer sebagai media pembantu dalam lancarnya proses pembelajaran.
Dalam rangka menunjang proses pembelajaran di kelas maupun di luar kelas, pemerintah Indonesia (dalam hal ini Kementerian Pendidikan Nasional) menerapkan sebuah pembelajaran tentang teknologi informasi dan komunikasi.
Menurut PusKur Diknas Indonesia, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.
Teknologi informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media. (http://duniatik.blogspot.com/2008/02/pengertian-teknologi-informasi-dan.html)
Jadi teknologi informasi dan komunikasi merupakan suatu gabungan teknologi perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat membantu manusia dalam penyampaian dan penyebarluasan informasi dengan menggunakan media komunikasi.
Manfaat TIK dalam Pembelajaran di Indonesia
Indonesia pernah menggunakan istilah telematika (telematics) untuk arti yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta Dictionary mendeskripsikan telematics sebagai telecommunication + informatics (telekomunikasi + informatika) meskipun sebelumnya kata itu bermakna science of data transmission.
Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk salah satunya bidang pendidikan. (Wikipedia)
Ide dalam menggunakan TIK mulai bermunculan dengan banyaknya media-media online yang menyediakan fasilitas pembelajaran. Antara lain media online yang mempunyai jargon berawalan huruf e-, mulai dari e-book, e-learning, e-laboratory, e-education, e-library, dan sebagainya. Awalan e bermakna electronics yang secara implisit dimaknai berdasar teknologi elektronika digital.
Penggunaan media online sangatlah membantu masyarakat pendidikan di Indonesia. Karena proses pembelajaran bisa berlangsung kapan saja dan dimana saja tanpa harus dibatasi oleh ruang dan waktu.
Selain media online, pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang. Pemanfaatan media radio dan televisi dalam pembelajaran pernah terlaksana. Dan itu banyak membantu masyarakat pendidikan yang jauh dari pusat pendidikan. Terutama di daerah yang terpencil nan jauh di sana.
Namun dari manfaat itu, masih ada banyak kelemahan. Kelemahan itu antara lain tidak adanya feedback antara sumber dan penerima siaran pendidikan itu. Apalagi siaran yang dilakukan dari satu arah saja. Sehingga penerima siaran tidak bisa melakukan pertanyaan kepada pihak penyiar.
Namun kita perlu apresiasi dari niat pemerintah Indonesia yang melakukan siaran pendidikan.
Buku Elektronik
Buku elektronik atau e-book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Dalam sebuah e-book dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional.
Bentuk yang lebih kompleks dan memerlukan rancangan yang lebih cermat misalnya pada Microsoft Encarta dan Encyclopedia Britannica yang merupakan ensiklopedi dalam format multimedia. Format multimedia memungkinkan e-book menyediakan tidak saja informasi tertulis tetapi juga suara, gambar, movie dan unsur multimedia lainnya. Penjelasan tentang satu jenis musik misalnya, dapat disertai dengan cuplikan suara jenis musik tersebut sehingga pengguna dapat dengan jelas memahami apa yang dimaksud oleh penyaji.
E-learning
Beragam definisi dapat ditemukan untuk e-learning. Victoria L. Tinio, misalnya, menyatakan bahwa e-learning meliputi pembelajaran pada semua tingkatan, formal maupun nonformal, yang menggunakan jaringan komputer (intranet maupun ekstranet) untuk pengantaran bahan ajar, interaksi, dan/atau fasilitasi. Untuk pembelajaran yang sebagian prosesnya berlangsung dengan bantuan jaringan internet sering disebut sebagai online learning. Definisi yang lebih luas dikemukakan pada working paper SEAMOLEC, yakni e-learning adalah pembelajaran melalui jasa elektronik. Meski beragam definisi namun pada dasarnya disetujui bahwa e-learning adalah pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana penyajian dan distribusi informasi.
Presentasi
Presentasi merupakan cara yang sudah lama digunakan, dengan menggunakan OHP atau chart. Peralatan yang digunakan sekarang biasanya menggunakan sebuah komputer/laptop dan LCD proyektor. Ada beberapa keuntungan jika kita memanfaatkan TIK diantaranya kita bisa menampilkan animasi dan film, sehingga tampilannya menjadi lebih menarik dan memudahkan siswa untuk menangkap materi yang kita sampaikan. Software yang paling banyak digunakan presentasi adalah Microsoft Powerpoint.
Demonstrasi
Demontrasi biasanya digunakan untuk menampilkan suatu kegiatan di depan kelas, misalnya eksperimen. Kita bisa membuat suatu film cara-cara melakukan suatu kegiatan misalnya cara melakukan pratikum kimia.
Daftar Pustaka
http://duniatik.blogspot.com/2008/02/pengertian-teknologi-informasi-dan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Informasi_Komunikasi
http://makalahkumakalahmu.wordpress.com/2009/03/18/pemanfaatan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-sebagai-media-pembelajaran/
Komputer yang dahulu merupakan barang mahal, sekarang harganya sudah turun drastis. Hal ini didasarkan pada banyaknya masyarakat yang membeli komputer untuk menunjang profesi maupun meringankan aktivitas pekerjaannya.
Begitu pula dengan masyarakat pendidikan di Indonesia. Dalam hal ini yang penulis maksud adalah seluruh komponen yang berkecimpung dalam dunia pendidikan. Antara lain murid, guru, pegawai tata usaha, kantor pendidikan mulai dari kecamatan sampai tingkat nasional, maupun stakeholder yang berkegiatan dengan dunia pendidikan.
Karena begitu pentingnya komputer, maka masyarakat pendidikan di Indonesia banyak yang menggunakan komputer sebagai media pembantu dalam lancarnya proses pembelajaran.
Dalam rangka menunjang proses pembelajaran di kelas maupun di luar kelas, pemerintah Indonesia (dalam hal ini Kementerian Pendidikan Nasional) menerapkan sebuah pembelajaran tentang teknologi informasi dan komunikasi.
Menurut PusKur Diknas Indonesia, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.
Teknologi informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media. (http://duniatik.blogspot.com/2008/02/pengertian-teknologi-informasi-dan.html)
Jadi teknologi informasi dan komunikasi merupakan suatu gabungan teknologi perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat membantu manusia dalam penyampaian dan penyebarluasan informasi dengan menggunakan media komunikasi.
Manfaat TIK dalam Pembelajaran di Indonesia
Indonesia pernah menggunakan istilah telematika (telematics) untuk arti yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta Dictionary mendeskripsikan telematics sebagai telecommunication + informatics (telekomunikasi + informatika) meskipun sebelumnya kata itu bermakna science of data transmission.
Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk salah satunya bidang pendidikan. (Wikipedia)
Ide dalam menggunakan TIK mulai bermunculan dengan banyaknya media-media online yang menyediakan fasilitas pembelajaran. Antara lain media online yang mempunyai jargon berawalan huruf e-, mulai dari e-book, e-learning, e-laboratory, e-education, e-library, dan sebagainya. Awalan e bermakna electronics yang secara implisit dimaknai berdasar teknologi elektronika digital.
Penggunaan media online sangatlah membantu masyarakat pendidikan di Indonesia. Karena proses pembelajaran bisa berlangsung kapan saja dan dimana saja tanpa harus dibatasi oleh ruang dan waktu.
Selain media online, pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang. Pemanfaatan media radio dan televisi dalam pembelajaran pernah terlaksana. Dan itu banyak membantu masyarakat pendidikan yang jauh dari pusat pendidikan. Terutama di daerah yang terpencil nan jauh di sana.
Namun dari manfaat itu, masih ada banyak kelemahan. Kelemahan itu antara lain tidak adanya feedback antara sumber dan penerima siaran pendidikan itu. Apalagi siaran yang dilakukan dari satu arah saja. Sehingga penerima siaran tidak bisa melakukan pertanyaan kepada pihak penyiar.
Namun kita perlu apresiasi dari niat pemerintah Indonesia yang melakukan siaran pendidikan.
Buku Elektronik
Buku elektronik atau e-book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Dalam sebuah e-book dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional.
Bentuk yang lebih kompleks dan memerlukan rancangan yang lebih cermat misalnya pada Microsoft Encarta dan Encyclopedia Britannica yang merupakan ensiklopedi dalam format multimedia. Format multimedia memungkinkan e-book menyediakan tidak saja informasi tertulis tetapi juga suara, gambar, movie dan unsur multimedia lainnya. Penjelasan tentang satu jenis musik misalnya, dapat disertai dengan cuplikan suara jenis musik tersebut sehingga pengguna dapat dengan jelas memahami apa yang dimaksud oleh penyaji.
E-learning
Beragam definisi dapat ditemukan untuk e-learning. Victoria L. Tinio, misalnya, menyatakan bahwa e-learning meliputi pembelajaran pada semua tingkatan, formal maupun nonformal, yang menggunakan jaringan komputer (intranet maupun ekstranet) untuk pengantaran bahan ajar, interaksi, dan/atau fasilitasi. Untuk pembelajaran yang sebagian prosesnya berlangsung dengan bantuan jaringan internet sering disebut sebagai online learning. Definisi yang lebih luas dikemukakan pada working paper SEAMOLEC, yakni e-learning adalah pembelajaran melalui jasa elektronik. Meski beragam definisi namun pada dasarnya disetujui bahwa e-learning adalah pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana penyajian dan distribusi informasi.
Presentasi
Presentasi merupakan cara yang sudah lama digunakan, dengan menggunakan OHP atau chart. Peralatan yang digunakan sekarang biasanya menggunakan sebuah komputer/laptop dan LCD proyektor. Ada beberapa keuntungan jika kita memanfaatkan TIK diantaranya kita bisa menampilkan animasi dan film, sehingga tampilannya menjadi lebih menarik dan memudahkan siswa untuk menangkap materi yang kita sampaikan. Software yang paling banyak digunakan presentasi adalah Microsoft Powerpoint.
Demonstrasi
Demontrasi biasanya digunakan untuk menampilkan suatu kegiatan di depan kelas, misalnya eksperimen. Kita bisa membuat suatu film cara-cara melakukan suatu kegiatan misalnya cara melakukan pratikum kimia.
Daftar Pustaka
http://duniatik.blogspot.com/2008/02/pengertian-teknologi-informasi-dan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Informasi_Komunikasi
http://makalahkumakalahmu.wordpress.com/2009/03/18/pemanfaatan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-sebagai-media-pembelajaran/
Sabtu, 11 September 2010
INFO Blogger Competition
"BLOGGER COMPETITION”
“Aku, Teknologi dan Konservasi”
Anda blogger sejati????
Buktikan dengan mengikuti lomba blog tingkat Universitas Negeri Semarang dapetkan hadiah menariknya…, selain dapat hadiah kamu juga bisa dapet sertifikat dan voucher2 menarik!
Caranya gampang tinggal daftar aja di sini sebelumnya pastikan anda paham syarat dan ketentuannya disana..
Keterangan lebih lajut di
Halal-bihalal, Sekedar Seremonialkah?
Hari Raya Idul Fitri memang mempunyai magnet yang sungguh berpengaruh bagi umat Islam. Setelah sebulan lamanya melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, mereka beramai-ramai merayakan Hari Raya Idul Fitri. Banyak tradisi yang terjadi di masyarakat Islam Indonesia. Salah satunya adalah tradisi halal-bihalal atau silahturahmi.
Halal-bihalal berasal dari bahasa (lafadz) Arab yang tidak berdasarkan tata bahasa Arab (ilmu nahwu), sebagai pengganti istilah silaturahmi. Berasal dari kalangan yang tidak mengerti bahasa Arab, tetapi tetap mencintai Islam. Atau bisa dikatakan saling menghalalkan atau saling memaafkan. (Ensiklopedi Indonesia, 1978)
Tapi, apakah halal-bihalal hanyalah seremonial belaka? Mari kita kupas pertanyaan tersebut.
Idul Fitri memiliki arti kembali kepada kesucian, atau kembali ke asal kejadian. Idul Fitri diambil dari bahasa Arab, yaitu fithrah, berarti suci.
Manusia sebagai mahluk sosial pastinya membutuhkan manusia lainnya. Sebagai mahluk sosial, manusia sering bergaul dengan manusia lainnya. Dan itu pun tidak akan terlepas dari suatu kesalahan yang baik disengaja maupun tidak. Oleh karena itu, dihari yang Fitri ini, masyarakat Indonesia melaksanakan suatu tradisi yang disebut halal-bihalal atau silahturahmi. Hal ini dilakukan guna menghemat waktu. Karena jika mengunjungi manusia satu dengan yang satunya lagi pastinya membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Itulah gunanya halal-bihalal untuk mengumpulkan orang-orang agar bisa berkumpul di suatu tempat untuk saling bermaaf-maafan.
Halal-bihalal terjadi banyak di kalangan masyarakat. Mulai dari tingkat keluarga, kampung, perusahaan, pemerintahan, dan lain-lain.
Halal-bihalal berasal dari bahasa (lafadz) Arab yang tidak berdasarkan tata bahasa Arab (ilmu nahwu), sebagai pengganti istilah silaturahmi. Berasal dari kalangan yang tidak mengerti bahasa Arab, tetapi tetap mencintai Islam. Atau bisa dikatakan saling menghalalkan atau saling memaafkan. (Ensiklopedi Indonesia, 1978)
Tapi, apakah halal-bihalal hanyalah seremonial belaka? Mari kita kupas pertanyaan tersebut.
Idul Fitri memiliki arti kembali kepada kesucian, atau kembali ke asal kejadian. Idul Fitri diambil dari bahasa Arab, yaitu fithrah, berarti suci.
Manusia sebagai mahluk sosial pastinya membutuhkan manusia lainnya. Sebagai mahluk sosial, manusia sering bergaul dengan manusia lainnya. Dan itu pun tidak akan terlepas dari suatu kesalahan yang baik disengaja maupun tidak. Oleh karena itu, dihari yang Fitri ini, masyarakat Indonesia melaksanakan suatu tradisi yang disebut halal-bihalal atau silahturahmi. Hal ini dilakukan guna menghemat waktu. Karena jika mengunjungi manusia satu dengan yang satunya lagi pastinya membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Itulah gunanya halal-bihalal untuk mengumpulkan orang-orang agar bisa berkumpul di suatu tempat untuk saling bermaaf-maafan.
Halal-bihalal terjadi banyak di kalangan masyarakat. Mulai dari tingkat keluarga, kampung, perusahaan, pemerintahan, dan lain-lain.
Langganan:
Postingan (Atom)